Image by Google
Aku pernah membaca dan bahkan menuliskan bahwa cinta bisa bersemi di mana saja, cinta bisa hadir dimana pun. Disebuah kedai kopi, hiruk pikuk sebuah boulevard, koridor sekolah, antrian kereta, dalam bus yang berjalan cepat, dalam pertemanan, dalam sebuah arena, di sebuah taman yang indah atau sebuah selasar rumah sakit.
Iya, cinta bisa menyapa siapapun dengan tanpa permisi. Dengan tanpa melihat bahwa keadaan tidak memungkinkan bagi cinta hadir disana, atau waktu tidak akan berpihak pada cinta yang begitu saja bersemi dengan tanpa permisi. Cinta selalu menemukan cara untuk datang, dan kadangkala membutuhkan banyak alasan untuk berlalu. Tidak perduli itu hanya cinta semusim, cinta sekian musim, atau bahkan cinta yang tak mengenal batasan waktu. Cinta tidak akan pergi tanpa mengubah hati kita, dengan kebijaksanaannya, atau dengan sekian air mata yang menyertainya.
Kemarin aku menemukan cinta dalam wajah yang berbeda, entah cinta macam apa yang kulihat. Tapi cinta selalu menemukan alasan untuk menghadirkan air mata dan degup tertahan di dalam dada. Aku tidak merasakannya, tapi aku turut larut, menyimak dan terhayut pada sekian kisah yang menyertainya. Cinta selalu membawa energi begitu besar, menghadirkan kemungkinan pada setiap keniscayaan, menghadirkan kekuatan diambang batas kelemahan, cinta begitu nyata meski dalam penggalan semu sebuah cerita. Dan cinta kadang menjadi begitu buta dan mengabaikan logika. Tapi itu tetap saja wujud dari cinta.
Cinta mampu menghadirkan kekuatan untuk bertahan, cinta membantumu menemukan banyak alasan untuk berjuang, cinta membantumu untuk terus melangkah, cinta menjadikanmu begitu kuat. Namun kadangkala cinta juga membuatmu menjadi begitu egois, dan kehilangan kendali.
Apapun bentuk dari skenario yang terjadi, jika cinta yang terasa maka merdekakanlah hatimu untuk merasa. Just feel it… rasakan saja, lalu lepaskan, leburkan rasanya jika cinta membuatmu menyakiti dan tersakiti. Bukankah cinta sejatinya menyembuhkan…? bagi yang memberi maupun yang menerima. Cinta bagiku seperti perjalanan batin, setiap dari cinta akan membantu kita belajar dan menemukan makna kehidupan. Kadangkala kita tersesat, hilang kendali, bahkan bertindak bodoh, tapi sejatinya cinta akan kembali membawamu pada arah yang benar. Cinta akan menuntunmu pada ketulusan memaafkan, kerelaan melepaskan dan akhirnya mengikhlaskan.
Bisa jadi kita adalah alasan sebuah cinta, atau bahkan cinta menjadi alasan bagi kita… diksi ini seolah aku begitu memahami makna cinta, tapi sayangnya itu tidak benar. Aku tidak begitu memahami cinta, aku hanya cukup memahami diriku. Bahwa ini bukan soal pemahamanku akan cinta tapi karena aku begitu dicintai… hingga lahir begitu banyak makna dari cinta yang kuterima. Atau karena begitu banyak kisah cinta yang kudengar akhir-akhir ini. Iya bisa jadi,…sekali lagi ini soal CINTA. Yang mengetuk pintu hatimu, hatinya, hati mereka…bahkan hatiku. Who knows …