suatu hari

saygoodbyeImage by Google

Suatu hari ketika kita lelah berharap dan merangkai asa,

kan kuingat selalu betapa kau sangat mengasihiku.

 Ketika ikatan jemari kita akhirnya saling melepaskan,

kuingat selalu ketika langkah kakimu terseok mengejar dan menemukanku.

Aku tidak akan lupa tentang pendar cahaya dimatamu saat menatapku,

lembut suaramu ketika berbisik…

” Aku sungguh mencintaimu dengan tanpa syarat ”

Aku juga takkan lupa, sosok yang diam-diam berdiri disudut hanya untuk menatapku.

Yang slalu berucap ” kamu cantik sekali sayang “

meski aku tidak selalu terlihat menawan…

Hati yang berucap mencintaiku, kemarin, saat ini dan selamanya.

Yang menerimaku dengan penerimaan terbaik yang dia bisa,

yang terus menemukanku meski aku jauh atau dekat.

Yang sibuk berdebat ketika jauh karena menanggung rindu dan cemburu,

namun tak terpisahkan ketika dipertemukan.

Ketika kita lelah menyamakan langkah…

Jika hari itu tiba sayangku,

aku mungkin akan menangis dan terluka,

membunuh waktuku untuk sibuk mengenangmu atau berusaha melupakanmu.

Aku tidak akan menyalahkanmu ketika cerita kita usai tidak di garis akhir.

Atau maafkan aku jika aku yang memutuskan untuk berlalu darimu.

Jika hari itu tiba, aku tahu mungkin bukan karena kamu

lelah mencintaiku atau sebaliknya.

Mungkin itu satu-satunya cara meski hati kita saling mengikat

namun biarkan logika tetap bicara.

Rindu

Bolehkah aku menjumlah rindu,…

Sederas gerimis dimusim penghujan,

sebanyak butiran embun dipagi yang beku,

atau setiap hela nafasku yang beraroma namamu….